dc.description.abstract |
Penelitian ini berjudul “ Karakteristik Penggunaan Bahasa dalam Pidato
Santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten
Tasikmalaya”. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu pada
kegiatan latihan pidato santri ( Muhadharah ) para santri dilatih oleh guru
pengajar yang menetap dipondok pesantren tersebut, walaupun sudah sering
dilaksanakan tetapi masih banyak penggunaan kata yang belum tepat, penggunaan
kalimat belum efektif, sehingga rasa gugup, kaku, kurang percaya diri masih saja
sering dirasakan oleh para santri, oleh karena itu pidato yang disampaikan oleh
santri terkesan monoton dan menjenuhkan audiens. Berdasarkan hal tersebut yang
menjadi rumusan masalah penelitian ini bagaimana karakteristik penggunaan
Bahasa dalam pidato santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan
Cipatujah Kabupatean Tasikmalaya?.Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan karakteristik penggunaan bahasa dalam pidato santri pondok
pesantren Muara Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah dari 250 santri yang ada di pondok
pesantren muara Bantarkalong Cipatujah Tasikmlaya, yang akan dijadikan sumber
data dalam penelitian ini hanya 6 orang, terdiri dari 3 orang santri putera dan 3
orang santri puteri.Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis
sehingga memperoleh hasil berikut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
sesuai dengan teori Arsjad dan Mukti maka disimpulkan bahwa karakteristik
penggunaan bahasa dalam pidato santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong
Cipatujah Tasikmalaya terdapat dua karakteristik yakni faktor kebahasaan dan
nonkebahasaan. Ketepatan dan kesesuaian kata dalam pidato santri Pondok
Pesantren Muara Bantarkalong Cipatujah Tasikmalaya tergolong dalam kategori
tinggi dengan prosentase 76,6% .Kefektifan kalimat dalam pidato santri Pondok
Pesantren Muara Bantarkalong Cipatujah Tasikmalaya tergolong dalam kategori
tinggi dengan prosentase 71,6% . Berdasarkan rekapitulasi hasil analisis faktor
nonkebahasaan santri Pondok Pesantren Muara Bantarkalong ketika berpidato
sikapnya tenang dan tidak kaku dan tergolong dalam kategori tinggi dengan
prosentase 75,1%, mimiknya sesuai dan tergolong dalam kategori tinggi dengan
prosentase 75,5%, kenyaringan suaranya sesuai dengan kondisi dan jumlah
pendengar dan tergolong dalam kategori tinggi dengan prosentase 75,8%,
kelancaran dalam menyampaikan materinya jelas dan tidak kaku dan tergolong
dalam kategori tinggi dengan prosentase 75,1,%, relevansi atau penalarannya logis
dan tergolong dalam kategori tinggi dengan prosentase 75,1%, dan penguasaan
topiknya baik sehingga materi yang disampaikannya jelas dan menarik dan
tergolong dalam kategori tinggi dengan prosentase 77%.
Kata kunci : penggunaan bahasa, pidato, santri. |
en_US |