Unigal Repository

MENUJU “KEBANGSAAN” Pendekatan Teori Konflik: Sejarah Perkembangan Intelektual Di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Budiman, Agus
dc.date.accessioned 2019-05-27T20:52:03Z
dc.date.available 2019-05-27T20:52:03Z
dc.date.issued 2016-08
dc.identifier.issn 2355-5726
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/185
dc.description.abstract Teori Konflik pada dasarnya berkembang sebagai reaksi terhadap teori fungsionalisme struktural dan akibat berbagai kritik. Teori konflik ini sebenarnya berasal dari berbagai sumber seperti teori Marxian (konflik kelas sosial) dan pemikiran konflik sosial dari Simmel. Masalah mendasar dalam teori konflik adalah teori itu tak pernah berhasil memisahkan dirinya dari akar struktural fungsionalnya. Teori ini lebih merupakan sejenis fungsionalisme struktural yang angkuh ketimbang teori yang benar-benar berpandangan kritis terhadap masyarakatnya. Para ahli teori konflik ini berorientasi ke dalam studi struktur dan institusi sosial. Sedikit sekali pemikiran teori ini yang berlawanan secara langsung dengan pendirian fungsionalis. Artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan teori konflik yang dikemukakan oleh Dahrendorf. Teori konflik dan teori fungsional disejajarkan. Menurut para fungsionalis, masyarakat adalah statis atau masyarakat berada dalam keadaan berubah secara seimbang. Menurut Dahrendorf sendiri, dan teoritisi konflik lainnya, setiap masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan. Teoritisi fungsionalis menekankan keteraturan masyarakat, sedangkan teoritisi konflik melihat pertikaian dan konflik dalam sistem sosial. Artikel ilmiah ini mencoba menerapkan salah satu teori konflik yang dikemukakan oleh Dahendrof pada permasalahan awal gejolak politik yang terjadi di Hindia Belanda. Gejolak politik tersebut adalah upaya untuk melakukan sebuah perubahan yang dilakukan oleh para intelektual awal di Indonesia kepada pemerintahan kolonial di Hindia Belanda dengan menggunakan beberapa media, salah satunya adalah surat kabar. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Jurnal Artefak en_US
dc.subject Kebangsaan, sejarah intelektual dan teori konflik en_US
dc.title MENUJU “KEBANGSAAN” Pendekatan Teori Konflik: Sejarah Perkembangan Intelektual Di Indonesia en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Jurnal Artefak
    The Jurnal Artefak was first published in 2014 based on a decree. ISSN 0005.0188/JI.3.2/SK.ISSN/2014.03 and ISSN: 2355-5726. The Jurnal Artefak also has an electronic ISSN: 2580-0027. Since 2017 with SK ISSN 0005.25800027/JI.3.1/SK.ISSN/2017.05 (19 May 2017). Every year the Jurnal Artefak publishes twenty articles for two issues in April and September. The focus of the studies carried out in this publication include history, historiography, educational history, and socio-culture. Currently the editorial staff of the Artifact Journal led by Aan Suryana, S.Pd., M.Pd. The editorial staff of the Jurnal Artefak is located in the Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Galuh at the FKIP Building 3rd floor, Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis, 46274 West Java. email: jurnalartefak@unigal.ac.id.

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account