Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Financial Distress Terhadap Manajemen
Laba (Studi Pada Subsektor Makanan dan Minuman Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2020).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1]. Bagaimana
Financial Distress pada Subsektor Makanan dan Minuman Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2020? ; 2]. Bagaimana Manajemen Laba pada Subsektor Makanan
dan Minuman Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020? ; 3]. Bagaimana
pengaruh Financial Distress Terhadap Manajemen Laba pada Subsektor Makanan
dan Minuman Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020?. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1]. Financial Distress
pada Subsektor Makanan dan Minuman Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020.
; 2]. manajemen Laba pada Subsektor Makanan dan Minuman Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020. ; 3]. Pengaruh Financial Distress terhadap
Manajemen Laba pada Subsektor Makanan dan Minuman Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2020.
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini dengan metode
asositif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Untuk menganalisis data yang
diperoleh digunakan uji asumsi klasik, Analisis Koefisien Kolerasi Pearson
Product Moment, Koefisien Determinasi, Uji t, Analisis Regresi Linier
Sederhana, dan Uji Model Goodness Of Fit.
Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa : 1]. Subsektor
Makanan & Minuman Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2015 sampai
dengan 2020 dikategorikan tidak mengalami financial distress. 2]. Subsektor
makanan & minuman Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020 sebagian besar
dikategorikan melakukan manajemen laba dilakukan dengan perataan laba
(income smoothing) dengan pola penurunan laba (income minimization). 3].
Financial Distress tidak berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba pada
Subsektor Makanan & Minuman periode tahun 2015 sampai dengan 2020.
Artinya Financial Distress tidak mampu mempengaruhi Manajemen Laba pada
Subsektor Makanan & Minuman Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2020.
Diharapkan SubSektor Makanan dan Minuman Bursa Efek Indonesia lebih
memperhatikan kemampuan dalam melakukan pengelolaan aset yang dimiliki
sehingga dapat menghindari terjadinya permasalahan terkait dengan kebangkrutan
perusahaan. Perusahaan harus melakukan evaluasi secara berkala perihal kinerja
yang telah dicapai sehingga tidak mengalami adanya risiko financial distress.