dc.description.abstract |
ABSTRAK.
Penelitian ini di latar belakangi berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa mahasiswa dianggap rentan terhadap perkembangan teknologi karena dinamika perkembangan mereka dan kebebasan keluarga dari peran sosial. Namun penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya yaitu membuat candu dan mengganggu kualitas tidur. Hal ini mendorong rasa kepedulian peneliti yang merasa perlu mengetahui dampak dari penggunaan smartphone dengan kualitas tidur diharapkan penggunaan smartphone tidak membuat candu dan mengganggu waktu tidur. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui gambaran pengetahuan. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan sampel penelitian menggunakan smartphone tinggi >3 jam sebanyak 52 orang (54,2%), sebagian besar mahasiswa tingkat akhir memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 66 orang (68,6%) sedangkan hamper seluruhnya yaitu sebanyak 48 orang (94,2%). Usia remaja atau mahasiswa yang duduk di bangku kuliah, membutuhkan waktu tidur setidaknya 8-9 jam setiap harinya. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner yang telah diuji validasi dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkar akhir di Universitas Galuh tahun 2020. Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0.722 yang termasuk kedalam kategori kuat (0.60-0.799). Petugas kesehatan sebagai perawat hendaknya melakukan peran dan fungsinya sebagai edukator dan fasilitator salah satunya dengan mengadakan seminar, dan penyuluhan kesehata.
Kata kunci: Smartphone, Kualitas Tidur. |
en_US |