Abstract:
ABSTRAK
Tunagrahita adalah suatu kondisi dimana seorang anak memiliki intelegensi
dibawah rata – rata disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang
muncul dalam masa perkembangan, reaksi pertama orang tua saat mengetahui
anaknya menderita cacat mental biasanya adalah kaget, marah, sedih, cemas dan
depresi. Hal tersebut berakibat pada kecemasan ketika anak kurang bisa
bersosialisasi dengan orang lain sehingga merasa tegangan dalam kehidupan
sehari-hari yang menyebabkan seseorang lebih waspada serta meningkatkan ruang
persepsinya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif
Kuantitatif, sampel yang digunakan berjumlah 27 orangtua yang memiliki anak
tunagrahita ringan dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam
penelitian ini adalah tingkat kecemasan orangtua yang memiliki anak tunagrahita
ringan di SLBN Ciamis Tahun 2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa
sebagian besar orangtua mengalami cemas berat yaitu sebesar 51,9%, sebagian
kecil orangtua mengalami cemas sedang yaitu sebesar 25,4 %, dan sebagian kecil
orangtua mengalami kecemasan berat sekali yaitu sebesar 22,2% dan tidak ada
satupun orangtua dengan anak tunagrahita ringan yang tidak mengalami
kecemasan maupun yang cemas ringan.
Maka dari itu sebaiknya orangtua bisa lebih siap dalam menghadapi keadaan
yang muncul pada seorang anak yang keterbelakangan mental akibat Tunagrahita.
Kata Kunci : Tunagrahita, Tingat Kecemasan Orangtua
Daftar Pustaka : 18 ( 1995 – 2018 )