Abstract:
Pasca pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, pemerintah provinsi dan
pemerintah daerah menghasilkan kebijakan dalam dunia pendidikan yaitu
meniadakan sementara pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran
daring (online) baik tingkat sekolah maupun tingkat perguruan tinggi. Dalam
pembalajaran daring (online), kreatifitas memiliki peran yang sangat penting.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah pembelajaran daring
(online) adalah Google Classroom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang
memperoleh pembelajaran daring berbantuan media Google Classroom dengan
siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Desain penelitian ini adalah
Quasi Experimental Design, dengan bentuk the non-equivalent pretest-posttest
control group design. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik t-test dan
non-parametrik Mann-Whitney U. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Cisompet tahun pelajaran 2020/2021. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang
akan menerapkan pembelajaran daring berbantuan media Google Classroom dan
kelas VII C sebagai kelas kontrol yang akan diberi penerapan pembelajaran
langsung. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling
dengan jumlah sampel secara keseluruhan ada 66 orang siswa. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan berpikir kreatif matematis
antara siswa yang memperoleh pembelajaran daring berbantuan media Google
Classroom dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung.