Abstract:
Keong mas merupakan salah satu hama yang mampu merusak tanaman dalam
waktu singkat, sehingga dapat menyebabkan kegagalan panen. Salah satu cara
yang tepat untuk pengendalian keong mas adalah dengan menggunakan
moluskisida nabati. Banyak tanaman yang dapat dijadikan sebagai moluskisida
nabati diantaranya serai wangi (Cymbopogon nardus L.Rendle.) dan daun sukun
(Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh campuran ekstrak serai wangi dan daun sukun terhadap
mortalitas keong mas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan
April di Desa Pekauman, Kecamatan Losari , Kabupaten Brebes. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, 4 ulangan dengan
konsentrasi yaitu P1: ekstrak serai wangi 50%, P2 : Campuran ekstrak serai wangi
40% dan daun sukun 10%, P3: Campuran ekstrak serai wangi 30% dan daun
sukun 20%, P4 : Campuran ekstrak serai wangi 20% dan daun sukun 30%, P5 :
Campuran ekstrak serai wangi 10% dan daun sukun 40%, P6: ekstrak daun sukun
50%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah mortalitas keong mas
dan waktu kematian keong mas. Analisis data menggunakan Anava satu faktor
dan uji lanjut menggunakan Uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
ekstrak daun sukun berpengaruh terhadap terhadap mortalitas keong mas, dengan
konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu konsentrasi 50% dan diikuti pada
perlakuan campuran dengan konsentrasi ekstrak serai wangi 10% dan daun sukun
40%.