Abstract:
Adanya efek samping dari penggunaan bahan kimia terhadap rambut maka
penggunaan bahan tradisional menjadi alternatif terhadap pertumbuhan rambut.
Penggunaan bahan tradisional yang mudah didapat dan mudah dijumpai yaitu
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Daun belimbing wuluh mengandung
senyawa aktif yaitu flavonoid, saponin, tanin, asam format, sulfur, kalsium oksalat
dan kalium nitrat. Senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid
merupakan senyawa yang berperan aktif untuk pertumbuhan rambut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun belimbing wuluh
terhadap pertumbuhan rambut pada hewan uji kelinci lokal dan konsentrasi paling
efektif. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli
2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 6 perlakuan diantaranya yaitu (P0) tanpa pemberian ekstrak, (P1)
konsentrasi ekstrak 2,5%, (P2) konsentrasi ekstrak 5%, (P3) konsentrasi ekstrak
7,5%, (P4) konsentrasi ekstrak 10% dan (P5) konsentrasi ekstrak 12,5%.
Parameter yang diamati yaitu rata-rata panjang rambut kelinci. Data hasil
pengukuran pertumbuhan panjang rambut diuji statistik dengan teknik ANAVA
satu faktor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi L) efektif terhadap pertumbuhan rambut pada hewan uji
kelinci lokal (Lepus nigricollis) dengan konsentrasi yang paling efektif yaitu
konsentrasi ekstrak 10%.