Abstract:
Penelitian ini berjudul “Sikap Bahasa Masyarakat di Wilayah Perbatasan Jawa
Tengah - Jawa Barat”. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu
penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi formal sangat dianjurkan, tetapi
masyarakat menggunakan bahasa Jawa sehingga menunjukkan sikap bahasa yang
cenderung negatif terhadap bahasa Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penulis
mengkaji sikap bahasa masyarakat di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa
Barat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat di
wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat terhadap bahasa Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Sidamulya yang dipilih
melalui teknik sampling yaitu menggunakan teknik area sampling (cluster area).
Data diperoleh melalui kuesioner atau angket yang dibagikan kepada 18
responden. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut: (1) Kesetiaan bahasa (language loyalty) masyarakat diperoleh
skor rata-rata 91.5 dengan persentase 51%, berdasarkan skala likert kesetiaan
bahasa masyarakat tergolong netral. (2) Kebanggaan bahasa (language pride)
masyarakat diperoleh skor 123 dengan persentase 68%, berdasarkan skala likert
kebanggaan bahasa masyarakat tergolong positif. (3) Kesadaran adanya norma
bahasa (awareness of the norm) masyarakat diperoleh skor 113 dengan persentase
63%, berdasarkan skala likert kesadaran adanya norma bahasa masyarakat
tergolong positif. Berdasarkan simpulan di atas, sikap bahasa masyarakat terhadap
bahasa Indonesia yang mencakup kesetiaan bahasa (language loyalty),
kebanggaan bahasa (language pride) dan kesadaran adanya noroma bahasa
(awareness of the norm) menunjukkan sikap yang positif.