Abstract:
Analisis kinerja keuangan dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang
dicapai dari satu periode dengan periode yang lain. Dalam hal ini, rasio yang
digunakan oleh penulis pada kantor Desa Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya
yaitu rasio efektivitas dan rasio pertumbuhan. Rasio ini digunakan untuk
memberikan gambaran informasi mengenai kinerja keuangan selama kurun waktu
4 tahun terakhir (tahun 2018-2021). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian
ini meliputi : (1) Bagaimana Alokasi Dana Desa di Desa Bantarkalong Kecamatan
Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya ? (2) Bagaimana kinerja keuangan di Desa
Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya? (3) Bagaimana
analisis Alokasi Dana Desa dalam meningkatkan kinerja keuangan di Desa
Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya? Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Untuk mengetahui
Alokasi Dana Desa di Desa Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten
Tasikmalaya. (2) Untuk mengetahui kinerja keuangan di Desa Bantarkalong
Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. (3) Untuk mengetahui analisis
Alokasi Dana Desa dalam meningkatkan kinerja keuangan di Desa Bantarkalong
Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pedekatan kualitatif. Adapun desain
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif. Hasil
dari Penelitian ini : Dilihat dari hasil perhitungan Rasio Efektivitas dengan rata-
rata di atas 90% dari tahun 2018-2021 sudah baik. jika dilihat dari rasio
pertumbuhan tumbuh secara positif meskipun di dalamnya terdapat penurunan,
dimana rasio pertumbuhan pendapatan lebih baik dari rasio pertumbuhan belanja.
Saran dari peneliti dalam penelitian ini yaitu : (1) Dilihat dari hasil perhitungan
rasio pertumbuhan, pemerintah Desa Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya harus
lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan Alokasi Dana Desa (ADD)
dari tahun ke tahun selain itu, pemerintah desa juga perlu meningkatkan realisasi
belanja Alokasi Dana Desa (ADD) sehingga dapat melaksanakan otonomi desa
yang lebih baik. Serta perlu adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat agar
masyarakat semakin berperan aktif dalam pengelolaan dana desa. (2) Bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian sama diharapkan menggunakan lebih
banyak rasio lagi sehingga hasil penelitiannya bisa lebih andal dan akurat.
