Abstract:
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial (commercial institution). Kegiatan yang ada di Badan Usaha Milik Desa Arja Jaya Abadi belum sesuai target yang diharapkan. Selain itu, sistem pelaporan juga belum memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas. Dan unit Usaha yang lain yaitu Jasa Pemasangan aliansi Wifi dan baru berjalan selama 1 tahun ini. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pemberdayaan BUMDes Arja Jaya Abadi di Desa Tinggarjaya ini belum optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Arja Jaya Abadi oleh Pemerintah Desa Tinggarjaya Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap ?. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yaitu rangkaian kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna. Sedangkan teknik atau cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut : Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, Dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan oleh peneliti: Reduksi Data, Triangulasi, Menarik Kesimpulan. Sedangkan teknik sampling dalam penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa Arja Jaya Abadi Oleh Pemerintah Desa Tinggarjaya Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap belum terlaksana secara optimal. Karena ada satu dimensi yang tidak memenuhi kriteria dalam pembinaan BUMDes yakni pelaksanaan yang sifatnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi masih pengelola masih kurang merespon terhadap ajakan dan saran dari pimpinan BUMDes Arya Jaya Abadi. Selanjutnya pelaksanaan Diklat atau Workshop tentang pengelolaan BUMDes belum bisa dilaksanakan sesuai dengan ketetentuannya. Hal tersebut belum bisa terlaksana karena para pengurus belum begitu antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut