dc.description.abstract |
Hasil observasi diketahui bahwa efektivitas Program Padat Karya pada masa Pandemi Covid-19 di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum dijalankan dengan baik, hal ini terlihat dari ketepatan waktu pengerjaan program padat karya yang tidak tepat. Hal ini terlihat dari hasil pengerjaan selokan yang hanya menghasilkan 150 m yang seharusnya 300 m dalam waktu 1 minggu dengan jumlah pekerja 7 orang yang disebabkan oleh kurangnya keahlian masyarakat yang mengikuti program padat karya dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, ketepatan dalam menentukan pilihan yang kurang tepat. Hal ini terlihat dari keluhan masyarakat usia 20 tahun ke atas yang masih mengganggur, anak-anak remaja yang masih sekolah yang terpilih menjadi pekerja program padat karya, kurangnya pemahaman dari Pemerintah Desa dan LPM dalam pendataan calon kriteria penerima manfaat Program padat karya tunai sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas program padat karya di masa pandemi covid-19 Desa Kertamukti kecamatan Cimerak kabupaten Pangandaran?.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas Program Padat Karya pada masa Pandemi Covid-19 di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum terlaksana dengan baik sesuai dengan pendapat Makmur (2011:7) tentang unsur-unsur efektivitas, dan hal ini terlihat dari masih adanya perbedaan pandangan dan masih adanya tarik ulur berbagai kepentingan di antara elemen di desa, masih ada pelaksana di lapangan yang kurang memahami perhitungan biaya utuk pelaksanaan padat karya, kurangnya pemahaman dari Kadus dan Rt/Rw terhadap kriteria penerima program padat karya, perlu adanya pertimbangan yang matang karena itu dalam pendataannya perlu dilakukan secara keseluruhan, kurang melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, Pemerintah desa kurang melakukan pendataan secara langsung ke lapangan, kurangnya keterbukaan dari pemerintah desa dalam melakukan penentuan terhadap masyarakat penerima manfaat program padat karya di desa |
en_US |