Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan belum optimalnya Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Kepariwisataan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui optimalisasi pemungutan retribusi objek wisata Pantai Batukaras oleh Petugas Tolgate Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : pemungutan retribusi objek wisata Pantai Batukaras oleh Petugas Tolgate Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan secara optimal hal ini dikarenakan petugas kesulitan dalam memperluas basis penerimaan retribusi karena keterbatasan sarana atraksi wisata, selain itu petugas kesulitan dalam memperkuat proses pemungutan retribusi objek wisata karena masih kurangnya kesadaran pengunjung untuk membayar retribusi masuk objek wisata sesuai dengan yang ditetapkan, petugas kesulitan dalam meningkatkan pengawasan karena kurangnya dukungan berbagai pihak dalam membantu melakukan pemeriksaan pemungutan retribusi objek wisata, serta petugas kesulitan dalam meningkatkan efisiensi administrasi dalam pemungutan retribusi objek wisata selain itu petugas kesulitan dalam meningkatkan kapasitas penerimaan sehingga pencapaian penerimaan retribusi objek wisata tidak tercapai sesuai target. Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui bahwa pemungutan retribusi objek wisata Pantai Batukaras oleh Petugas Tolgate Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan secara optimal hal ini dikarenakan adanya wabah covid-19 yang menyebabkan target penerimaan retribusi objek wisata tidak tercapai secara optimal mengingat seringnya objek wisata ditutup sehingga petugas tidak dapat melakukan pemungutan retribusi objek wisata secara optimal.