Abstract:
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa efektifitas pelayanan publik (masyarakat)
di kantor Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis belum berjalan secara optimal. Rendahnya
efektifitas pelayanan disebabkan karena belum maksimalnya implementasi kebijakan tentang Digital
Governance yang membatun mendorong efektifitas pelayanan masyarakat dan sumber daya manusiannya
yang kurang menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga berakibat pada pelayanan yang
diberikan menjadi kurang optimal dan cenderung lambat. Metode penelitian praktik lapangan ini adalah
metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, melalui studi kepustakaan
dan studi lapangan, yang meliputi : observasi dan wawancara atau interview. Adapun yang kami ajak
wawancara atau interview adalah bapak Kasi Pemerintahan serta perangkat Desa Kawali yang lainnya.
Dari hasil penelitian di kantor Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis diperoleh hasil
sebagai berikut : 1). Implementasi kebijakan tentang digital governance oleh pegawai kantor desa kawali
belum sepenuhnya dilaksanakan (belum optimal), 2). Efektifitas pelayanan masyarakat sedang
diusahakan untuk lebih baik lagi dengan pembuatan / perpanjangan website untuk kantor Desa Kawali
oleh mahasiswa praktik lapangan dari FISIP Universitas Galuh khususnya kelompok kami, 3). Terdapat
dampak positif antara implementasi kebijakan Digital Governance terhadap efektifitas pelayanan publik
di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dalam
upaya meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien serta berjalan dengan baik maka perlu
mengoptimalkan implementasi kebijakan tentang Digital Governance yang ditunjang oleh sumber daya
manusia yang profesional dan mumpuni.