Abstract:
Usaha mikro kecil Menengah memegang peran besar dalam peningkatan perekonomian Indonesia.
UMKM dianggap sebagai salah satu cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM dapat
menciptakan peluang kerja bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga membantu mengurangi
pengangguran. Salah satu daerah yang memiliki UMKM yang potensial adalah Kabupaten Ciamis yang
merupakan Kabupaten/kota perdagangan. Perkembangan UMKM di Kabupaten Ciamis pun dari tahun
ke tahunnya menunjukan peningkatan yang signifikan salah satunya di Desa Gunungsari. Meskipun
pertumbuhan UMKM di Kabupaten Ciamis memiliki perkembangan dari tahun ke tahun, akan tetapi
masih menyisakan banyak permasalahan. Permasalahan tersebut diantaranya adalah: rendahnya
kualitas SDM, kurangnya inovasi, akses permodalan rendah dan minimnya pendampingan. Pendekatan
yang akan diterapkan dalam program pendampingan kewirausahaan bagi UMKM diantaranya adalah
sosialisasi, pelatihan dan pembimbingan serta pendampingan teknis usaha. Pelaksanaan pendampingan
terhadap 10 UMKM Tenant dilakukan secara tim berdasarkan bidang keahlian dan permasalahan yang
dihadapi. Output kegiatan adalah peningkatan kapasitas UMKM Tenant dalam hal digitalisasi
pemasaran dan kemudahan akses permodalan. Fokus UMKM yang dibina di bidang makanan. Hasil yang
signifikan dapat terlihat dari 10 UMKM sudah dapat memasarkan produknya hingga keluar daerah.
Sehingga kegiatan usahanya dapat berjalan dengan baik. Akses permodalan yang diperoleh juga relatif
mudah karena sudah dapat membuat laporan keuangan dan proposal bisnis untuk pencairan dana dari
investor/perbankan. Hal ini berbeda sekali dengan kondisi sebelum adanya kegiatan pendampingan.