Abstract:
Latar belakang penelitian ini menunjukan bahwa Meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun di Kabupaten Pangandaran dengan berubahnya pola konsumsi serta gaya hidup dari masyarakat maka timbulah permasalahan yang terus meningkat yaitu tentang sampah. Pola pikir, pola sikap, dan masih keliru akan sampah menimbulkan permasalahan sosial, lingkungan dan kesehatan. Permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah antara lain terjadinya kerusakan dalam sistem perairan sehingga terjadi pencemaran air. Berdasarkan hasil observasi dilapangan diketahui adanya permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Hal tersebut dibuktikan dengan indikator permasalahan sebagai berikut Volume sampah yang sangat besar dan tidak diimbangi oleh daya tampung sehingga melebihi kapasitas.Fasilitas pengangkut sampah yang terbatas dan tidak mampu mengangkut seluruh sampah sehingga sisa sampah di Tempat Pembuangan Sampah menjadi menumpuk.Kurangnya sosialisasi dan dukungan pemerintah mengenai pengelolaan sampah, sehingga sampah berserakan dimana mana. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas selanjutnya penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dalam Pengelolaan sampah?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah metode kualitatif deskriptif analis. Informan dalam penelitian ini ada 11 orang. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengelolaan data dalam penelitian ini yaitu Data Collection (Pengumpulan data), Data reduction (reduksi data), data Display (penyajian data), Conculusion drawing and verfication (penarikan kesimpulan).Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa peran dinas lingkungan hidup dan kebersihan dalam pengelolaan sampah di kabupaten pangandaran Perencanaan: dalam mencapai tujuan visi dan misi dalam pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik, koordinasi :masih banyak masyarakt yang membuang sampah sembarangan, pengintegrasian: dalam memberikan fasilitas yang diberikan perlu perhatian khusus, pembagian tugas: dalam penetapan pegawai harus sesuai dengan kemampuan dan keahlian, pengorganisasian perlu memperhatikan pilar dari Dinas, pengendalian: sangatlah sulit karena masih ada pegawai yang tidak sesuai. . Upaya-upayanya yaitu pengendalian: memanfaatkan sumberdaya manusia, koordinasi : melakukan sosilaisasi, pengintegrasian: memperhatikan anggaran dengan baik, pembagaian tugas: mengontrol para pegawai dan elihat kondisi yang ada dilapangan, pengorganisasian: melakukan kegiatan sosialisasi, pengendalian: sosialisasi.