Benidzar M Andriehttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/1962024-03-28T12:15:48Z2024-03-28T12:15:48ZKELAYAKAN USAHATANI SISTEM TUMPANGSARI CABAI MERAH DAN BAWANG MERAHM Andrie, Benidzarhttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/8512021-09-16T14:11:14Z2021-04-03T00:00:00ZKELAYAKAN USAHATANI SISTEM TUMPANGSARI CABAI MERAH DAN BAWANG MERAH
M Andrie, Benidzar
Salah satu cara untuk meminimalisir kerusakan tanaman adalah metode polikultur atau tumpangsari. Yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman di satu lahan tanah. Dalam penelitian ini cabai merah, tanaman pendamping yang paling cocok adalah tomat, bawang-bawangan, bunga matahari atau kacang polong. Bawang-bawangan bisa mengusir Aphids atau kutu daun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey,
dengan mengambil responden semua petani cabai merah yang melakukan polikultur dengan jumlah 20 petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari suatu sistem pertanian dimana petani melakukan usahatani dalam satu lahan ada dua jenis tanaman yang berbeda. Hasil analisis menunjukan kelayakan usahatani sistem polikultur sangat layak untuk diusahatanikan dengan besar R/C = 2,6. Sistem usahatani ini selain mengurangi resiko gagal panen atau serangan hama juga sangat membantu petani untuk mendapatkan keuntungan lebih.; Salah satu cara untuk meminimalisir kerusakan tanaman adalah metode polikultur atau tumpangsari. Yaitu menanam lebih dari satu jenis tanaman di satu lahan tanah. Dalam penelitian ini cabai merah, tanaman pendamping yang paling cocok adalah tomat, bawang-bawangan, bunga matahari atau kacang polong. Bawang-bawangan bisa mengusir Aphids atau kutu daun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey,
dengan mengambil responden semua petani cabai merah yang melakukan polikultur dengan jumlah 20 petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari suatu sistem pertanian dimana petani melakukan usahatani dalam satu lahan ada dua jenis tanaman yang berbeda. Hasil analisis menunjukan kelayakan usahatani sistem polikultur sangat layak untuk diusahatanikan dengan besar R/C = 2,6. Sistem usahatani ini selain mengurangi resiko gagal panen atau serangan hama juga sangat membantu petani untuk mendapatkan keuntungan lebih.
2021-04-03T00:00:00ZPERANAN KELOMPOK WANITA TANI PERDESAAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA DI WILAYAH BALOKANG KOTA BANJARKurniawati, Tiktiekhttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6352020-07-01T07:06:49Z2019-04-27T00:00:00ZPERANAN KELOMPOK WANITA TANI PERDESAAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA DI WILAYAH BALOKANG KOTA BANJAR
Kurniawati, Tiktiek
Kelompok Wanita Tani Perdesaan merupakan salah satu wadah yang dapat menjadi harapan bagi keluarga tani karena sumber daya yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan . Sebagai organisasi yang mewadahi kaum wanita tani dalam upaya pemberdayaan keluarga. Peranan Kelompok Wanita Tani Perdesaan sangatlah diharapkan sehingga keluarga tani yang terlibat dalam kelompok tani tersebut dapat diberdayakan dengan menggali berbagai potensi yang dimiliki oleh kaum wanita. Berdasarkan hasil penelitian ,kami mendeskripsikan proses produksi dalam Kelompok Wanita Tani ( KWT ) Kenanga di Dusun Gardu RT.18/RW 06 Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar . Manajemen pemberdayaan kelompok tersebut dimulai dari pembagian kerja kelompok tani sampai ke pola kerjanya hingga proses distribusi hasil panen telah mendapatkan beberapa manfaat dari kegiatan yang telah dilakukan termasuk dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga . Peranan Wanita Tani sangatlah besar dalam memberikan kontribusinya terhadap keluarga bukan saja sebagai penunjang bahkan sebagian besar sebagai tulang punggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di samping tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Kondisi ini menjadi pendorong ke arah peran aktif wanita tani memiliki keberdayaan, kemandirian dan keswadayaan dalam upaya membantu suami untuk meningkatkan taraf hidupnya .
2019-04-27T00:00:00ZKOMPARASI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TANAM PADA USAHATANI PADI SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN MESIN TRANSPLANTERNovianty, Anehttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6342020-07-01T06:59:17Z2019-04-27T00:00:00ZKOMPARASI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TANAM PADA USAHATANI PADI SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN MESIN TRANSPLANTER
Novianty, Ane
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui besarnya perbedaan produktivitas tenaga kerja sebelum dan sesudah menggunakan mesin transplanter. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yang dilakukan pada kelompok tani Darma Usaha Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara penggunaan mesin transplanter dan tanpa menggunakan mesin transplanter. Produktivitas tenaga kerja tanam tanpa menggunakan mesin transplanter hanya 239 kg/HOK sedangkan dengan menggunakan mesin transplanter mampu menanam benih sebanyak 5.317 kg/HOK. Perbandingan kecepatan penanaman tanpa mesin dengan menggunakan mesin sekitar 1:20.
2019-04-27T00:00:00ZAnalisis Kelayakan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo di Kecamatan Cigalontang Kabupaten TasikmalayaM. Andrie, Benidzarhttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6062020-04-18T12:54:38Z2019-04-27T00:00:00ZAnalisis Kelayakan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
M. Andrie, Benidzar
Produksi usaha tani padi di Indonesia semakin rendah diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan ke sektor non pertanian. Aspek yang menjadi perhatian dalam peningkatan produksi padi tersebut adalah peningkatan efisiensi dan pelestarian lingkungan karena berkaitan dengan daya saing produksi berkelanjutan. Sistem tanam Jajar Legowo atau disingkat Jarwo memberikan lorong panjang yang lebih leluasa bagi petani melakukan pemeliharan tanpa banyak mengganggu tanaman. Iklim mikro antar tanaman diperbaiki dan populasi tanaman ditiingkatkan. Oleh karena itu tanaman padi berpeluang lebih tinggi produktivitasnya apabila ditanam dengan sistem legowo. Dengan adanya sistem usahatani jajar legowo diharapkan dapat meningkatkan produksi padi sekaligus menambah pendapatan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan sampel sebanyak 35 petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan dari sistem usahatani jajar legowo. Hasil menunjukan bahwa nilai kelayakan sistem usahatani jajar legowo yaitu layak untuk dijalankan oleh para petani.
2019-04-27T00:00:00Z