Abstract:
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi diantara anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa, pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa cenderung kurang netral dan belum optimalnya Panitia Pemilihan Kepala Desa dalam menetapkan DPT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar, hambatan-hambatan yang dihadapi Panitia Pemilihan Kepala Desa dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi Panitia Pemilihan Kepala Desa. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kebijakan tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar diimplemantasikan belum optimal. Hambatan-hambatan yang dihadapi, antara lain hambatan dalam komunikasi yaitu kurangnya pemberian arahan dari panitia pemilihan kota dan dari ketua panitia pemilihan desa. Hambatan dalam sumber daya yaitu belum memadainya anggaran dari pemerintah daerah, pemberian tunjangan pada anggota panitia. Hambatan dispoisi yaitu sikap kurang disiplin, kurangnya rasa tanggung jawab dan hambatan struktur birokrasi yaitu kurangnya jalinan komunikasi dan koordinasi antar anggota. Jadi masih adanya hambatan-hambatan yang dihadapi Panitia Pemilihan Kepala Desa yang harus diperbaiki. Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu pemberian pemahaman dan arahan pada anggota panitia pemilihan kepala desa, pengajuan permohonan tambahan anggaran, meningkatkan kesungguhan anggota panitia, melakukan pendekatan dan kerjasama. Jadi Panitia Pemilihan Kepala Desa melakukan upaya untuk mengatasi hambatan dalam mengimplementasikan kebijakan tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa di Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar.