PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA SUKAMENAK KECAMATAN SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2019

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pertama masih tingginya jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya yaitu sebesar 26, 97 % dari jumlah keseluruhan hak pilih, kedua kurangnya peran serta masyarakat dalam mengikuti kegiatan pemilihan seperti dalam hal tahapan kampanye dan sosialisasi dari panitia atau pun dari calon kepala desa, ketiga kinerja penanggung jawab, panitia, dan dari pemerintahan desa dirasakan kurang optimal dalam hal penyelenggaraan pemilihan kepala desa terutama dalam memfasilitasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam beberapa tahapan pemilihan kepala desa, misalnya pada tahapan kampanye, panitia hanya memfasilitasi kampanye terbuka yang bersifat unjuk masa pendukung tanpa difasilitasi untuk sosialisasi visi dan misi serta program kerja dari para calon. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hambatan-hambatan yang dihadapi di Desa Sukamenak Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan hasil wawancara diketahui seperti : SDM masyarakat masih rendah, masih terdapat calon kepala Desa yang bersaing tidak sehat dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa, dan praktek pemberian materi kepada masyarakat saat Pemilihan Kepala Desa masih dilakukan. Upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Sukamenak Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Berdasarkan hasil wawancara adalah meningkatkan SDM masyarakat, menarik perhatian masyarakat dengan cara yang baik dan bersaing dengan sehat. Sementara itu hasil observasi menunjukan bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Sukamenak Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019, adalah dengan mingkatkan SDM dengan cara memberikan arahan, meningkatkan kesadaran masyarakat agar memilih calon yang layak untuk dijadikan pemimpin, serta setiap calon diharuskan untuk bersikap damai dan bersaing secara sehat dalam mengumpulkan suara.