Abstract:
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pengelolaan objek wisata Curug Bojong di Desa Sukahurip Kabupaten Pangandaran masih belum optimal. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 1) Strategi pengelolaan objek wisata Curug Bojong di Desa Sukahurip Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran pada umumnya belum optimal dalam pengelolaannya karena masih terdapat hambatan, terlihat bahwa pemerintah desa Sukahurip sudah melakukan penataan lokasi objek wisata, telah melakukan pengkajian terhadap dampak dari pengelolaan objek wisata, sudah menjaga kawasan objek wisata dari kerusakan, sudah melakukan publikasi untuk kawasan objek wisata, telah melakukan pembinaan bagi pengelola wisata Curug Bojong supaya melakukan pengelolaan objek wisata dengan baik, namun masih terdapat beberapa hambatan. 2) Hambatan-hambatannya yaitu: belum tersediafasilitas dan pelengkapan wisata secara maksimal, perencanaan jangka menengah dan jangka panjang belum direncanakan, belum meningkatkan proteksi kawasan wisata. 3) Upaya untuk mengatasi hambatan yaitu: membangun akses pejalan kaki, menyusun perencanaan jangka menengah dan jangka panjang, meningkatkan proteksi keamanan, menjaga kawasan objek wisata dari kerusakan, melakukan perencanaan anggaran untuk kelengkapan fasilitas, melakukan pemantauan terhadap pendapatan yang berasal dari wisata Curug Bojong, melakukan monitoring dan evaluasi, melatih pengadministrasian dalam sistem laporan.