Abstract:
Pengembangan potensi desa oleh Pemerintah Desa di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, belum dilakukan secara optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengembangan Potensi Desa oleh Pemerintah. 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengembangan Potensi Desa oleh Pemerintah Desa. 3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pengembangan Potensi Desa oleh Pemerintah Desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa : 1) pengembangan potensi desa oleh Pemerintah Desa belum dilakukan secara optimal dengan belum adanya pengembangan unit usaha yang akan di kelola oleh BUMDes, kurangnya apresiasi dari sebagian masyarakat terhadap program pemberdayaan yang akan dilakukan, kurangnya perencanaan secara matang terkait dengan penyediaan sarana prasarana dilingkungan pemukiman masyarakat desa, kurangnya sosialisasi dan komunikasi akan menghambat dalam penyampaian informasi terhadap masyarakat sekitar desa,. 2) Hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi desa oleh Pemerintah Desa seperti kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam musyawarah pembentukan dan pengembangan BUMDes, kurangnya interaksi dan komunikasi dari masyarakat desa, menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dari pemerintah desa, kurangnya pembinaan terhadap organisasi kepemudaan seperti karang taruna ataupun organisasi perempuan seperti ibu-ibu PKK. 3) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti memberikan pemahaman terhadap semua elemen masyarakat untuk turut serta dalam musyawarah pembentukan dan pengembangan BUMDes sehingga dapat berperan dalam mengembangkan unit-unit usaha yang akan di kelola oleh BUMDes, Kedekatan secara emosional dengan masyarakat desa dapat dijadikan modal untuk membangun komunikasi secara instensif agar dapat menyampaikan informasi terkait dengan program pelatihan kewirasuhaan yang akan dilaksanakan.