Abstract:
FEBI ADHARANI. 2025. Peran Kader Posyandu Dalam Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Galuh.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu, kemampuan kader dalam memberikan edukasi kesehatan secara efektif, serta kurangnya variasi dan inovasi dalam program Posyandu. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa meskipun kader Posyandu memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat, pelaksanaannya belum optimal dan masih menemui berbagai hambatan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kader Posyandu dalam program peningkatan kesehatan ibu dan anak, berdasarkan lima dimensi peran, yaitu sebagai stabilitator, inovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana sendiri. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari 7 orang informan yang terdiri dari kader, bidan, dan masyarakat (ibu balita). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader Posyandu dalam program peningkatan kesehatan ibu dan anak di Posyandu Melati Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis belum sepenuhnya optimal. Hal ini ditunjukkan berdasarkan lima dimensi peran kader, yaitu stabilitator, inovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana sendiri, di mana masih terdapat beberapa indikator yang belum berjalan maksimal.
Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah hambatan, di antaranya: kurangnya edukasi yang memadai bagi kader dalam menyampaikan informasi kesehatan; rendahnya sosialisasi yang membuat masyarakat kurang memahami manfaat Posyandu, serta kegiatan yang cenderung monoton dan belum inovatif. Upaya-upaya yang dilakukan kader untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain dengan meningkatkan pelatihan dan pendampingan oleh petugas kesehatan, memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp untuk penyuluhan, serta memberikan edukasi dengan pendekatan yang sederhana dan kontekstual. Selain itu, kader juga mulai memanfaatkan bahan pangan lokal untuk edukasi gizi. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa kader Posyandu memiliki kontribusi yang penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan program kesehatan masyarakat yang lebih inovatif, efektif, dan partisipatif.