Abstract:
Perencanaan sebuah konstruksi membutuhkan analisis estimasi biaya untuk memperkirakan kebutuhan pengeluaran dan mendapatkan biaya yang paling efisien untuk sebuah konstruksi. Estimasi biaya memegang peran penting dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi, kontraktor harus mempunyai pedoman yang ekonomis dan berlaku di Indonesia. Analisis biaya ini sebagai dasar perhitungan yang digunakan dalam perencanaan anggaran biaya proyek.
Pada Proyek Pengendalian Banjir di Kecamatan Wanareja ini penulis akan meneliti metode mana yang paling ekonomis antara Metode SNI dan Metode AHSP yang bertujuan untuk menjadi acuan para estimator-estimator dalam merencanakan biaya konstruksi degan metode yang berlaku di Indonesia.
Berdasarkan hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya pada proyek Pengendalian Banjir Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan menggunakan dua metode yaitu metode AHSP dan metode SNI, diperoleh hasil biaya metode AHSP sebesar Rp.7.811.998.000,00 (Tujuh Milyar Delapan Ratus Sebelas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah) metode SNI sebesar Rp.7.428.562.000,00. (Tujuh Milyar Empat Ratus Dua Puluh Delapan Juta Lima Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah). Adapun perbandingan estimasi anggaran biaya antara Metode SNI 2023 dan Metode AHSP 2023 yang paling ekonomis yakni metode SNI dengan selisih jumlah total yaitu sebesar Rp. 383.436.000,- atau sekitar 5,16% dari RAB yang menggunakan metode AHSP.