dc.contributor.author |
ADI MARANDINA, BAMBANG |
|
dc.date.accessioned |
2020-10-14T06:00:28Z |
|
dc.date.available |
2020-10-14T06:00:28Z |
|
dc.date.issued |
2018-07-10 |
|
dc.identifier.citation |
Cross sectional, sikap, kepala keluarga, pengobatan, skizofrenia |
en_US |
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/808 |
|
dc.description |
1. Bagi Puskesmas
Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan memberikan informasi kepada keluarga pasien dengan penyuluhan tentang penyakit skizofrenia dan lebih meberikan pelayanan yang maksimanl kepada setiap yang berobat tanpa melihat status sosial ekonomi seseorang.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Peneliti menyarankan agar pihak institusi memperbanyak buku buku penunjang yang bisa digunakan ahasiswa dalam melaksanakan penelitian, diantaranya buku metodologi penelitian dan buku keperawatan jiwa.
3. Bagi Profesi Keperawatan
Peneliti menyarankan agar mengadakan penyuluhan terhadap keluarga penderita skizofrenia untuk meningkatkan pengetahuan kepala keluarga tentang skizofrenia
4. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat melakukan studi mengenai faktor faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat kurang faham dengan pengobatan pasien gangguan jiwa. |
en_US |
dc.description.abstract |
ABSTRAK
HUBUNGAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PENGOBATAN PASIEN SKIZOPRENIA DI PUSKESMAS PAYUNGSARI
KABUPATEN CIAMIS
Latar Belakang : Kejadian gangguan jiwa yang terjadi ini dapat ditimbulkan akibat adanya suatu pemicu dari fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik. Apabila fungsi afektif ini tidak dapat berjalan semestinya, maka akan terjadi gangguan psikologis yang berdampak pada kejiwaan dari seluruh unit keluarga tersebut ( Nasir & Muhith, 2011). Berdasarkan data Puskesmas Payungsari Kabupaten Ciamis jumlah pasien gangguan jiwa yang terdata pada tahun 2018 berjumlah 33 orang, terdiri dari depresi 8 orang dan skizoprenia 23 orang dan 2 orang Retardasi Mental (Rekam Medis Puskesmas Payungsari,2018) sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan sikap kepala keluarga dengan pengobatan pasien skizoprenia di Payungsari Kabupaten Ciamis.
Tujuan Penelitian, untuk membuktikan Hubungan sikap kepala keluarga dengan pengobatan pasien skizoprenia di Puskesmas Payungsari Kabupaten Ciamis.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara stimultan pada satu saat (sekali waktu). Populasi dalam penelitian ini semua kepala keluarga pasien gangguan jiwa dengan skizoprenia di Puskesmas Payungsari Kabupaten Ciamis pada tahun 2018 yaitu sebanyak 23 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Sampling Jenuh yaitu cara pengambilan sampel ini adalah dengan dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Hidayat, 2007) .Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 23 responden.
Hasil penelitian Uji statistik didapatkan bahwa sikap (p=0,000), dengan pengobatan pasien skizoprenia di Puskesmas Payungsari Kabupaten Ciamis Saran : Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepala keluarga bila mempunyai keluarga yang menderita skizofrenia sebaiknya dibawa berobat ke pelayanana kesehatan sehingga penyakitnya dapat segera di beri pengobatan dan petugas kesehatan lebih memberikan banyak penyuluhan tentang penyakit skizofrenia
Kesimpulan : Ada hubungan sikap kepala keluarga dengan pengobatan pasien skizoprenia di Puskesmas Payungsari Kabupaten Ciamis |
en_US |
dc.description.sponsorship |
DIBIAYAI OLEH FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH TAHUN ANGGARAN 2018 |
en_US |
dc.publisher |
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH |
en_US |
dc.subject |
Cross sectional, sikap, kepala keluarga, pengobatan, skizofrenia |
en_US |
dc.title |
HUBUNGAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PENGOBATAN PASIEN SKIZOPRENIA DI PUSKESMAS PAYUNGSARI KABUPATEN CIAMIS |
en_US |
dc.title.alternative |
Cross sectional, sikap, kepala keluarga, pengobatan, skizofrenia |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |