dc.contributor.author |
Suleman, Happy Kurniati |
|
dc.date.accessioned |
2020-10-12T05:29:50Z |
|
dc.date.available |
2020-10-12T05:29:50Z |
|
dc.date.issued |
2018-07-14 |
|
dc.identifier.citation |
Kata Kunci : kecemasan, pre operasi |
en_US |
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/803 |
|
dc.description |
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi RSUD Ciamis
Diharapkan dapat menerbitkan prosedur tetap (protap) pelaksanaan pengajuan informed consent sehingga masing-masing petugas kesehatan menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan perannya demi memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien yang akan menjalani operasi.
2. Bagi Profesi Perawat
Bagi perawat di Rumah Sakit diharapkan mempelajari kembali mengenai peran-perannya melalui kegiatan seminar ataupun pelatihan demi meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesiapan perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain terutama dokter sebagai mitra kerja dalam pengajuan informed consent.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Agar peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian yang sifatnya lebih besar yaitu dengan jumlah sempel yang lebih banyak, sampel yang digunakan tidak hanya pasien operasi mayor elektif, variabel yang berbeda dan bermanfaat bagi kemajuan keperawatan khususnya di Indonesia |
en_US |
dc.description.abstract |
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INFORMASI PRA BEDAH DENGAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH
RSUD CIAMIS
Kecemasan merupakan reaksi emosional terhadap penilaian individu yang subyektif, yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus penyebabnya (Depkes, 2008). Menurut Freud (dalam Pratiwi, 2010) mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan
Pada penelitian ini peneliti memilih rancangan penelitian Pra-Pasca Test dalam satu kelompok (One-Group Pre– Post test design) dengan pendekatan Pra Eksperimental dengan jumlah sampel 92 responden. Tekhnik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada hubungan antara pemberian informasi pra bedah dengan kecemasan pasien pre operasi di Ruang Bedah RSUD Ciamis dengan p-value sebesar 0,000 < α 0,05 |
en_US |
dc.description.sponsorship |
DIBIAYAI OLEH FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH TAHUN ANGGARAN 2018 |
en_US |
dc.publisher |
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH |
en_US |
dc.subject |
Kata Kunci : kecemasan, pre operasi |
en_US |
dc.title |
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INFORMASI PRA BEDAH DENGAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUD CIAMIS |
en_US |
dc.title.alternative |
Kata Kunci : kecemasan, pre operasi |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |