Strategi Pemasaran Produk Agroindustri Keripik Kaca Deangan Pendekatan Digital Marketing (Studi Kasus Agroindustri Keripik Kaca Seblak Pedo Di Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)

Abstract

ABSTRAK

Fasha Welinda, 2025. Strategi Pemasaran Produk Agroindustri Keripik Kaca Dengan Pendekatan Digital Marketing (Studi Kasus Agroindustri Keripik Kaca Seblak Pedo Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis). Dibawah Bimbingan Benidzar M. Andrie dan Rian Kurnia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran produk agroindustri Keripik Kaca Seblak Pedo di Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis dengan menggunakan pendekatan pemasaran digital (digital marketing). Keripik kaca merupakan makanan ringan berbahan dasar singkong yang memiliki tekstur tipis, renyah, dan transparan, serta cita rasa gurih pedas yang khas. Meskipun memiliki potensi pasar yang besar, khususnya di kalangan konsumen muda yang aktif menggunakan media sosial, usaha ini masih menghadapi tantangan dalam pemanfaatan media digital secara optimal untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan responden terdiri atas dua orang tim pemasaran digital dan empat orang konsumen daring. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan penyebaran kuesioner kepada responden tersebut, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan dokumen pendukung lainnya. Analisis data dilakukan dengan menyusun Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan External Factor Analysis Summary (EFAS) untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang selanjutnya dipetakan dalam analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi Agroindustri Keripik Kaca Seblak Pedo berada pada Kuadran I (strategi agresif), yang mengindikasikan bahwa kekuatan internal dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meraih peluang eksternal. Strategi yang direkomendasikan meliputi optimalisasi promosi melalui media sosial, inovasi produk dan kemasan, penguatan citra merek (brand image), serta perluasan pasar melalui platform e-commerce. Implementasi strategi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pemasaran, memperluas pangsa pasar, dan memperkuat daya saing agroindustri di era digital.