Strategi pemerintah desa dalam pemberdayaan kelompok wanita tani bantardjati dusun goler desa beber kecamtan cimaragas kabupaten ciamis

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan strategi pemerintah Desa Beber dalam pemberdayaan kelompok wanita tani Bantardjati Dusun Goler sebagai berikut: 1). Kurangnya regenerasi kepengurusan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bantardjati. 2). Kurangnya dukungan dan pendampingan dari pemerintah desa, dinas pertanian dan pihak ke tiga. 3). Kurangnya pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Beber kepada Kelompok Wanita Tani (KWT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengerahui Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Bantardjati Dusun Goler Desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer penelitian ini adalah hasil wawancara dari 8 informan yang terdiri dari kepala desa 1 orang, sekartaris desa 1 orang, kaur perencanaan 1 orang, ketua TP PKK 1 orang, kepala Dusun Goler 1 orang, Ketua KWT Bantardjati 1 orang, dan Anggota KWT Bantardjati 2 orang. Data sekunder penelitian ini adalah dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini mengikuti pila reduksi data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemerintah Desa Beber dalam pemberdayaan kelompok wanita tani Bantardjati Dusun Goler belum berjalan optimal. Hambatan disebabkan oleh beberapa faktor seperti beberapa anggota masih belum paham tugas pokok fungsinya dan cenderung pasif, minimnya bantuan tunai dari pemerintah Desa Beber, pemasaran belum dilakukan secara digital, minimnya evaluasi yang bersifat formal, terbatasnya sarana dan pranasana, dan belum adanya kerja sama dengan pengepul dan mitra pemasaran. Upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Badan Penyuluh Pertanian, mengadakan pelatihan pemasaran digital, peninjauan langsung, dan mencari mitra kerjasama.