Abstract:
Remaja putri adalah kelompok yang berisiko memiliki citra tubuh negatif yang
dapat berdampak pada berbagai aspek, termasuk risiko gangguan makan. Persepsi
negatif dapat menimbulkan tekanan psikologis dan mendorong adanya upaya
ekstrem untuk mengubah tubuh, diantaranya dengan melakukan kebiasaan makan
yang tidak baik melalui pembatasan makanan yang bisa berujung pada gangguan
makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh
dan risiko gangguan makan pada remaja putri di SMKN 1 Ciamis. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 90
responden diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang
digunakan adalah Body Shape Questionnaire (BSQ) dan Eating Attitude Test
(EAT-26). Teknik analisis data dengan uji Spearman Rank menunjukkan adanya
suatu hubungan yang signifikan antara citra tubuh dan resiko gangguan makan
dengan nilai value 0,000 (p <0,05). Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan
agar pihak sekolah khususnya guru bimbingan konseling untuk membuat program
edukasi tentang citra tubuh positif dan pola makan sehat untuk mencegah risiko
gangguan makan pada remaja putri. Remaja juga diharapkan dapat meningkatkan
rasa percaya diri serta tidak membandingkan diri dengan orang lain