Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya peran dinas kebudayaan, kepemudaan dan olahraga dalam pelestarian budaya lokal tak benda di Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Informan sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Peran Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dalam pelestarian budaya lokal tak benda di Kabupaten Ciamis sudah menunjukan adanya perhatian dan tindakan, namun belum sepenuhnya berjalan optimal. Dari lima dimensi yang diukur terdapat tiga dimensi yang blum optimal yaitu peran sebagai stabilisator, peran sebagai pelopor dan peran sebagai pelaksana. Pelaksanaan peran tersebut belum maksimal karena masih terkendala keterbatasan anggaran, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, serta rendahnya partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sinergi dengan berbagai pihak, penguatan kapasitas SDM, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pelestarian budaya lokal tak benda. Upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga yaitu peningkatan kolaborasi dengan lintas sektor, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi aparatur dinas, pelaku seni dan komunitas budaya, memastikan kegiatan pelestariaj budaya seperti festival, pelatihan generasi muda dan dokumentasi budaya, dan memanfaatkan teknologi digital.