Abstract:
Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi
kognitif sebagai bagian dari proses penuaan. Salah satu intervensi non-farmakologis
yang dapat diterapkan adalah Brain Gym, yakni rangkaian gerakan fisik sederhana
yang bertujuan untuk meningkatkan kerja otak. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan terapi Brain Gym berbasis evidence-based practice dalam
asuhan keperawatan gerontik terhadap peningkatan fungsi kognitif lansia. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan
yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek
penelitian adalah seorang lansia berusia 68 tahun dengan gangguan memori sedang
(skor MMSE awal: 18) dan gejala depresi ringan (skor GDS awal: 11). Intervensi Brain
Gym dilakukan secara rutin selama tujuh hari berturut-turut dengan durasi 15–20 menit
per sesi. Hasil: Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan fungsi kognitif yang
signifikan, ditandai dengan kenaikan skor MMSE dari 18 menjadi 25. Selain itu, terjadi
penurunan skor GDS dari 11 menjadi 4, yang mencerminkan perbaikan kondisi
emosional dan penurunan gejala depresi. Penerapan terapi Brain Gym terbukti efektif
dalam meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta orientasi waktu dan tempat pada
lansia. Temuan ini mendukung penggunaan Brain Gym sebagai intervensi nonfarmakologis yang sederhana, aman, dan berbasis bukti ilmiah untuk meningkatkan
kualitas hidup lansia melalui peningkatan fungsi kognitif dan stabilisasi kondisi
emosional.