Abstract:
Miftah Fadilah Akbar, NIM. 3402210099. “Perbandingan Kinerja Saham BCA Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Galuh)”. Dibawah bimbingan Bapak Faizal Haris Eko P, S.E., M.M. (Pembimbing I) dan Bapak Enjang Nursolih, S.H., M.M. (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Perbandingan Kinerja Saham BCA sebelum dan sesudah stocksplit (Studi pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Galuh).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi : 1]. Apakah ada perbedaan signifikan terhadap Likuditas Saham BCA secara parsial pada saat sebelum stock split?; 2]. Apakah ada perbedaan signifikan terhadap Likuditas Saham BCA secara parsial pada saat sesudah stock split? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1]. Pengaruh stock split terhadap Likuditas Saham BCA pada saat sebelum pelaksanaan; 2]. Pengaruh stock split terhadap Likuditas Saham BCA pada saat sesudah pelaksanaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan uji normalitas one kolmogrov-smirnov. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan Paired Sample T Test dan Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil dari Penelitian dan Pengolahan data menunjukkan bahwa likuiditas saham BCA sebelum stock split relatif stabil dan belum menunjukkan adanya lonjakan aktivitas perdagangan yang signifikan, sedangkan likuiditas saham BCA setelah stocksplit relatif tinggi dan aktivitas transaksi menjadi semakin aktif.
Temuan ini memberikan implikasi penting bagi para pelaku pasar modal, khususnya investor ritel yang selama ini mungkin menghadapi kendala dalam berpartisipasi akibat harga saham yang relatif tinggi. Dengan stock split, saham menjadi lebih terjangkau sehingga memungkinkan partisipasi investor yang lebih luas dan aktif. Selain itu, bagi perusahaan emiten khususnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan strategis bahwa implementasi stock split dapat dijadikan salah satu kebijakan efektif untuk meningkatkan likuiditas saham sekaligus memperluas basis investor, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan pasar modal secara berkelanjutan.