Unigal Repository

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KENCUR DI DESA WERASARI KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS

Show simple item record

dc.contributor.author MOHAMAD ALGI ALBIAGI
dc.date.accessioned 2025-09-16T07:26:56Z
dc.date.available 2025-09-16T07:26:56Z
dc.date.issued 2025-09-16
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7827
dc.description.abstract MOHAMAD ALGI ALBIAGI, 2025. Analisis Saluran Pemasaran Kencur Di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Di Bawah Bimbingan IWAN SETIAWAN dan SUDRAJAT Desa Werasari di Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, merupakan sentra produksi kencur, namun pemasaran yang belum efisien berdampak pada rendahnya pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola saluran pemasaran, mengetahui biaya dan keuntungan pemasaran, mengetahui marjin pemasaran, serta mengetahui bagian harga yang diterima petani (farmers’ share). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan 41 petani sebagai responden melalui Simple Random Sampling, sedangkan pedagang perantara ditentukan dengan Snowball Sampling. Hasil penelitian menemukan tiga pola saluran pemasaran: (1) petani–pengecer–konsumen; (2) petani–pengumpul–pengecer–konsumen; (3) petani–pengumpul–pedagang besar–pengecer–konsumen. Biaya pemasaran pada saluran 1 adalah Rp 2.660/kg (pengecer). Pada saluran 2, biaya pemasaran sebesar Rp 616,67/kg (pengumpul) dan Rp 1.460/kg (pengecer). Pada saluran 3, biaya pemasaran sebesar Rp 540/kg (pengumpul), Rp 660/kg (pedagang besar), dan Rp 1.345,71/kg (pengecer). Keuntungan pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp 340/kg (pengecer). Pada saluran 2, keuntungan pemasaran sebesar Rp 383,33/kg (pengumpul) dan Rp 2.540/kg (pengecer). Pada saluran 3, keuntungan pemasaran sebesar Rp 460/kg (pengumpul), Rp 1.340/kg (pedagang besar), dan Rp 654,29/kg (pengecer). Marjin pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp 3.000/kg (pengecer). Pada saluran 2, marjin pemasaran sebesar Rp 1.000/kg (pengumpul) dan Rp 4.000/kg (pengecer). Pada saluran 3, marjin pemasaran sebesar Rp 1.000/kg (pengumpul), Rp 2.000/kg (pedagang besar), dan Rp 2.000/kg (pengecer). Nilai farmers’ share pada saluran 1 adalah 86,36%, sedangkan pada saluran 2 dan 3 masing-masing sebesar 77,27%. Temuan ini menunjukkan bahwa panjang rantai pemasaran berpengaruh terhadap distribusi biaya, keuntungan, dan marjin di antara pelaku, serta menurunkan proporsi harga yang diterima petani. en_US
dc.subject Kencur, saluran pemasaran, biaya dan keuntungan, marjin pemasaran, farmer's share en_US
dc.title ANALISIS SALURAN PEMASARAN KENCUR DI DESA WERASARI KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS en_US
dc.title.alternative Usahatani Kencur di Desa Werasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account