Pengembangan Pengendalian Kualitas Produk Wajan Dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC) Pada Perusahaan Bintang Alumunium Di Ciamis

Abstract

Pengendalian Kualitas merupakan serangkaian teknik dan tindakan yang direncanakan secara sistematis untuk mencapai, menjaga, dan meningkatkan mutu produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta mampu memenuhi kepuasan konsumen. Perusahaan Bintang Alumunium merupakan salah satu produsen alat memasak yang terletak di Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Perusahaan Bintang Alumunium sangatlah mengutamakan kualitas dari produk yang dihasilkan. Namun terkadang beberapa kendala pada saat proses produksi berlangsung terkadang juga sampai ke penyimpanan yang menyebabkan proses mengulang, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang terjadi. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk produk yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berupaya menganalisis penyebab terjadinya cacat pada produk, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat kecacatan pada produk wajan yang diproduksi oleh perusahaan bintang alumunium. Dalam hal ini, digunakan metode Statistical Process Control (SPC) sebagai langkah perbaikan kualitas produk, dengan mengelompokkan jenis – jenis cacat serta mengidentifikasi faktor – faktor penyebab cacat dalam produksi. Berdasarkan hasil analisis melalui diagram pareto dapat dilihat penyebab terbesar kecacatan produk wajan yaitu cacat keropos, maka jenis cacat ini mempunyai jenis presentase tertinggi diantara diantara jenis cacat lainnya yaitu sebesar (43%). Pada peta kendali C jumlah kecacatan produk wajan masih dalam batas kendali yang artinya bahwa banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab kecacatan produk wajan diantaranya yaitu faktor manusia penyebabnya kurangnya pemahaman, faktor mesin penyebabnya perawatan tungku yang kurang maksimal, faktor material penyebabnya bahan alumunium yang terkontaminasi. Dari 5W + 1H solusi yang tepat yaitu mengadakan sensor suhu baik tungku maupun pencetakan, adanya bahan kimia yang dapat mengurangi deggasing, serta membuat pelatiahan untuk operator.