Unigal Repository

IMPLEMENTASI ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN JUST IN TIME (JIT) DALAM PENGADAAN BIAYA BAHAN BAKU DI PABRIK TAHU CIBOGO KAWALI

Show simple item record

dc.contributor.author Rinaldi, Aldi Rizki
dc.date.accessioned 2025-09-13T07:10:44Z
dc.date.available 2025-09-13T07:10:44Z
dc.date.issued 2025-08-30
dc.identifier.issn 7003210015
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7731
dc.description.abstract Pabrik Tahu Cibogo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan yang memproduksi tahu sebagai hasil utama produksinya. Dalam proses produksinya, pengelolaan persediaan bahan baku menjadi faktor penting yang mempengaruhi efisiensi dan kontinuitas produksi. Oleh karena itu, sistem pengadaan dan penyimpanan bahan baku dirancang agar selaras dengan kebutuhan produksi, sehingga dapat meminimalkan pemborosan dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persediaan bahan baku di Pabrik Tahu Cibogo, serta bagaimana persediaan bahan baku di Pabrik Tahu Cibogo Kawali menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT) dengan perusahaan dalam pengelolaan persediaan bahan baku di Pabrik Tahu Cibogo. Masalah saat ini yang sedang dihadapi oleh pabrik adalah keterlambatan proses produksi yang disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan bahan baku, yang disebabkan karena belum optimalnya perencanaan pemesanan bahan baku yang kurang tepat, serta kurang efisiennya pengelolaan penggunaan bahan baku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data berupa perhitungan EOQ dan metode JIT untuk menentukan jumlah optimal pemesanan dan pembelian bahan baku yang dapat meminimalkan total biaya persediaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis sebesar 3.190 Kg per pemesanan dengan frekuensi pembelian 16 kali pemesanan per tahun, total biaya persediaan sebesar Rp. 2.303.946, serta persediaan pengaman (safety stock) sebesar 505 Kg dan titik pemesanan kembali (reorder point) sebesar 677 Kg. Dibandingkan dengan sistem konvensional pabrik dengan frekuensi pemesanan 48 kali dalam satu tahun dengan total biaya persediaan Rp. 41.275.500. EOQ terbukti mampu meminimalkan biaya dan mengurangi frekuensi pembelian. Sementara itu, penerapan metode Just In Time (JIT) menghasilkan jadwal pemesanan setiap 4 hari kerja dengan lead time 1 hari, yang bisa mengurangi penumpukan persediaan, memaksimalkan efisiensi ruang gudang, mengurangi pemborosan dan memastikan ketepatan datang bahan baku tiba sesuai kebutuhan produksi, namun membutuhkan kerja sama yang ketat dengan pemasok dan sistem distribusi yang tepat. Kata Kunci: EOQ, JIT, Pengadaan Bahan Baku, Biaya Persediaan, Pabrik Tahu Cibogo. en_US
dc.description.sponsorship Ir. Maman Hilman, S.T., M.T. & Ir. Yusup Kurnia, S.T., M.T. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik en_US
dc.subject EOQ, JIT, Pengadaan Bahan Baku, Biaya Persediaan, Pabrik Tahu Cibogo. en_US
dc.title IMPLEMENTASI ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN JUST IN TIME (JIT) DALAM PENGADAAN BIAYA BAHAN BAKU DI PABRIK TAHU CIBOGO KAWALI en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account