Asuhan Keperawatan Jiwa Pemberian Terapi Spiritual : Dzikir Pada Tn. D Dengan Masalah Keperawatan Halusinasi Pendengaran Di Klinik Wira Pratama Polres Garut

Abstract

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH USHI APRIANI ZAQIAH NIM. 1490124040

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PEMBERIAN TERAPI SPIRITUAL : DZIKIR PADA Tn. D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN DI KLINIK WIRA PRATAMA POLRES GARUT

V BAB + 87 Halaman + 7 Tabel + Lampiran

ABSTRAK

Latar belakang: Kesehatan jiwa dapat meninggalkan dampak yang besar bagi kepribadian dan perilaku. Seseorang yang dikatakan mengalami gangguan jiwa bila berperilaku tidak wajar pada kegiatan sehari-harinya, yang dimana salah satunya yaitu skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan komunikasi. masalah Skizofrenia menurut WHO ada sekitar 450 juta orang di dunia. Jumlah penderita skizofrenia di Indonesia mencapai 7% per 1000 penduduk. Itu berarti terdapat kenaikan 5,3% jumlah penderita skizofrenia di Indonesia selama 5 tahun terakhir (Riskesdas, 2018). Pada pasien skizofrenia, 90 % pasien mengalami halusinasi. Modifikasi tindakan keperawatan sangat dibutuhkan untuk membantu pasien mengurangi halusinasi salah satunya yaitu terapi spiritual dzikir, sehingga pasien dapat mengoptimalkan kemampuannya dan pasien dapat hidup sehat dimasyarakat. Tujuan: laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran menggunakan terapi spiritual : dzikir. Metode: laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan asuhan keperawatan pada Tn. D dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Intervensi yang diberikan berupa cara mengontrol halusinasi pendengaran dan terapi spiritual : dzikir selama 5 hari dengan durasi waktu 10-15 menit. Hasil: Hasil evaluasi asuhan keperawatan pada Tn. D dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran setelah pemberian terapi spiritual : dzikir sebagai suatu upaya terapi non farmakologi menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran. Kata Kunci : Halusinasi pendengaran, Terapi spiritual dzikir