Efektifitas Implementasi Bedside Handover Terhadap Komunikasi Perawat

Abstract

Bedside handover merupakan implementasi hand over yang rutin dilakukan oleh perawat di bed pasien langsung agar tidak ada mal informasi antar perawat dan tenaga kesehatan lain dalam pemberian asuhan keperawatan. Bedside handover yang terstruktur terbukti mengurangi kesalahan komunikasi dalam organisasi layanan keperawatan dan dapat meningkatkan keselamatan dan perawatan pasien karena informasi penting yang ditransfer dan ditindaklanjuti lebih akurat. Tujuan penelitian Untuk mengetahui efektivitas dari pelaksanaan bedside handover terhadap komunikasi perawat. Metode penelitian dengan metode metode quasi experiment jenis one group pre test and posttes design. Adapun populasi pada penelitian ini perawat rawat inap berjumlah 110 perawat. Pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih sampel berdasarkan karakteristik atau kriteria tertentu. sampel pada penelitian ini adalah perawat rawat inap ruang Bougenvil yang berjumlah 13 perawat. Variabel terikatnya komunikasi perawat sedang variabel bebasnya implementasi bedside handover. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner efektivitas implementasi bedside handover terhadap komunikasi perawat. Berdasarkan hasil Uji Mann Whitney ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara stastitik pada skor antara kedua kelompok yang diteliti (nilai p = 0,000), nilai p yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05. Artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi perawat dengan implementasi bedside handover. Disarankan untuk Rumah sakit/ institusi pelayanan kesehatan perlu mempertimbangkan untuk mengadopsi dan mengintegrasikan bedside handover sebagai bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) rutin dalam praktik keperawatan. Implementasi bedside handover perlu dievaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi potensi kendala, area perbaikan serta dampaknya terhadap berbagai aspek pelayanan keperawatan termasuk kepuasan pasien dan perawat.