Abstract:
Latar belakang : Tenaga kesehatan diakui oleh pemerintah dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, diantaranya ada perawat, doker, dan tenaga kesehatan lainnya. Dari 1.257 tenaga kesehatan di china, 71,5% mengalami stress, 50,4% gejala depresi, dan 44,6% mengalami kecemasan, Dimana stress kerja mengalami kejadian yang cukup tinggi. Maka dengan itu masalah stress perlu diberikan intervensi berupa terapi non-farmakologis. Salah satu bentuk terapi non-farmakologis yang telah menunjukkan efektivitasnya adalah eye movement desensitization and reprocessing (EMDR) Butterfly hug Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Eye Movement Desensitizion And Reprocessing (EMDR) Butterfly Hugs Sebagai Stres berdasarkan literatur review. Metode : Penelitian ini menggunakan desain literature review Subjek penelitian yang dilakukan dengan menggunakan database berupa Pubmed, ScenceDirect dan Google Cendekia. Temuan jurnal yang digunakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dengan kata kunci EMDR, Butterfly hug, shelf healing, stress kerja. Hasil pencarian didapat 10 jurnal yang relevan. Hasil : Penelitian dalam literatur review menunjukkan bahwa adanya pengaruh EMDR dengan Butterfly hug terhadap stress kerja. Selisih rata-rata penurunan stress kerja sebelum dan sesudah diberikan intervensi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan hasil nilai p (value) <0.05.. Kesimpulan : Berdasarkan analisis melalui literature review terdapat 10 jurnal mengenai Pengaruh Eye Movement Desensitizion And Reprocessing (EMDR) Butterfly Hugs terhadap Stres Kerja bahwa adanya pengaruh EMDR Butterfly hug terhadap stress kerja . Hal ini terjadi karena tubuh kita merespon dengan mengaktifkan respon "rest and digest", sehingga penurunan kadar hormon stress.