dc.contributor.author |
Apriani, Risa |
|
dc.date.accessioned |
2025-09-08T08:09:51Z |
|
dc.date.available |
2025-09-08T08:09:51Z |
|
dc.date.issued |
2025-06-28 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7489 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kurikulum merdeka belajar pada
penerapannya dalam pembelajaran mengutamakan pada pembentukan karakter
pada siswa, hal ini sesuai pada konsep merdeka belajar yang didalamnya mencakup
Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk karakter pada siswa didalamnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1)
Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam meningkatkan karakter profil
pelajar pancasila di Gugus 2 Korwil Pendidikan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten
Ciamis. 2) Hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkan implementasi
kurikulum merdeka belajar dalam meningkatkan karakter profil pelajar pancasila di
Gugus 2 Korwil Pendidikan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. 3) Upaya
yang dilakukan dalam mengatasi hambatan implementasi kurikulum merdeka
belajar dalam meningkatkan karakter profil pelajar pancasila di Gugus 2 Korwil
Pendidikan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Penelitian ini mengunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian didapatkan dari
informan, yakni kepala sekolah dan guru. Alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta
melaksanakan triangulasi, selanjutnya data diolah dengan reduksi data, penyajian
data, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa implementasi kurikulum merdeka belajar di Gugus 2 Korwil Pendidikan
Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis telah diimplementasikan sesuai dengan
standar yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan karakter profil pelajar
pancasila. Hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka belajar yaitu 1) Kondisi sarana prasarana atau fasilitas sekolah yang
terbatas. 2) Keterbatasan kemampuan guru untuk mendukung fasilitas teknologi
berbasis digital. 3) Kondisi mindset atau pemikiran warga sekolah yang belum
terbiasa dengan pembelajaran berpusat pada siswa. Upaya untuk mengatasi
hambatan implementasi kurikulum merdeka belajar yaitu dengan cara 1) Kepala
sekolah meberikan kebijakan dalam memaksimalkan penggunaan bantuan
pendanaan dari BOS dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait. 2) Guru
mengerahkan kemandiriannya guna mengatasi problematika yang ada. 3) Guru
mengadakan sesi pertemuan antara siswa, dan wali kelas. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Pembimbing I Dr. H. Kusnandi, Drs., M.M., M.Pd.
Pembimbing II Dr. Maman Herman, M.Pd. |
en_US |
dc.language.iso |
en_US |
en_US |
dc.publisher |
Magister Administrasi Pendidikan, FKIP |
en_US |
dc.subject |
Implementasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Karakter Profil Pelajar Pancasila |
en_US |
dc.title |
IMPLEMENTASI KURIKULUM |
en_US |
dc.title.alternative |
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA |
en_US |
dc.type |
Other |
en_US |