Abstract:
Penelitian ini berjudul PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK
GURU DALAM MENINGKATKAN DAYA SERAP LULUSAN (Studi
Kasus di SMK Negeri 2 Cilacap), Slamet Yulianto, NIM. 82322324067.
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa guru merupakan salah satu ujung tombak
yang menentukan keberhasilan atau mutu lulusan yang handal. Untuk dapat
mengajar dengan baik maka guru harus menguasai teori dan praktik pedagogik
dengan baik. Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik yang handal akan
dapat meningkatkan mutu lulusan yang memiliki nilai kemanfaatan di tengah tengah masyarakat. Lulusan pendidikan kejuruan dipersiapkan untuk siap terjun
ke dunia kerja. Dalam kenyataannya, SMK memiliki persoalan mutu lulusan dan
daya serap lulusan karena tidak semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan itu
secara memuaskan. Hal tersebut memberikan tantangan tersendiri kepada kinerja
guru dalam menerapakan mengembangkan kompetensi pedagogik untuk terus
meningkatkan mutu lulusan dan daya serap lulusan. Tujuan penelitian adalah
untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Pengembangan kompetensi
pedagogik guru dalam meningkatkan daya serap lulusan di SMK Negeri 2
Cilacap; 2) Hambatan yang dihadapi; 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun informan pada
penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, pengawas, siswa, unsur dunia usaha
dunia industri, dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Pengembangan kompetensi pedagogik guru dalam meningkatkan daya serap
lulusan ditinjau dari sub aspek tahap diagnostik, tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi telah dilakukan cukup baik. Namun demikian,
masih ada aspek yang lemah yaitu kesempatan pengembangan kompetensi
pedagogik kepada sejumlah guru belum merata, jadi perlu dioptimalkan lagi.
2) Hambatan yang dihadapi sebagai berikut:a) Masih rendahnya keterampilan
mengajar. b) Rendahnya motivasi dan inovasi untuk mengembangkan mutu diri
guru. c) Kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran. d) Kurang optimalnya
peran partisipasi aktif guru dalam MGMP. 3) Upaya yang dilakukan sebagai
berikut: a) Melaksanakan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan
pengembangan profesional guru serta penguatan supervisi dan evaluasi kinerja
guru. b) Melakukan pendekatan multidimensi yang menyentuh aspek internal
guru, lingkungan kerja, dan sistem dukungan. c) Optimalisasi anggaran yang ada
dan pengadaan sarana prasarana. d) MGMP menerapkan strategi yang melibatkan
partisipasi aktif dari guru, dukungan dari pihak sekolah dan dinas pendidikan,serta inovasi dalam pelaksanaan kegiatan