Abstract:
Pengeringan merupakan proses penting untuk menurunkan kadar air pada suatu bahan tanpa merusak kandungan alaminya, sehingga dapat menghambat perkembangan mikroba serta mencegah terjadinya reaksi fisik dan kimia yang tidak diinginkan. Salah satu faktor yang memengaruhi proses pengeringan adalah suhu, di mana penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hair dryer dapat dialihfungsikan sebagai alat pengering helm dengan pengaturan suhu tertentu, mampu mengeringkan helm secara efektif dalam waktu yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengoptimalkan desain produk atau proses, desainnya formal dan sistematis, memudahkan reproduksi oleh peneliti lain dan penerapan dalam berbagai penelitian. Dengan demikian, diharapkan dapat diperoleh pengaturan suhu dan kelembaban optimal untuk proses pengeringan helm agar lebih efisien dan efisien, sehingga hasil pengeringan maksimal dapat dicapai tanpa merusak bahan helm. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desain faktorial 23, di mana dilakukan eksperimen berulang untuk mengevaluasi suhu dan kelembaban alat pengering. Setiap hasil eksperimen dianalisis untuk menemukan pola dan parameter terbaik dalam mencapai hasil pengeringan yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengering helm berbasis PTC mampu mengeringkan helm dan sepatu dalam waktu rata-rata 30 - 45 menit dengan suhu pemanasan stabil di kisaran 50–60°C. Keunggulan utama penggunaan elemen PTC adalah kestabilan suhu otomatis tanpa memerlukan kontrol tambahan serta konsumsi daya yang relatif rendah. Selain itu, alat ini juga dilengkapi sistem ventilasi dan timer, yang semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan bagi konsumen.