Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan SMKK, tindakan yang diperlukan untuk mendukung implementasinya secara efektif, serta upaya yang dilakukan dalam menerapkan SMKK dalam proyek.
Metodologi yang digunakan melibatkan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 26 responden, yang sebagian besar terdiri dari staf lapangan dan tenaga teknis, dengan representasi yang signifikan dari manajer proyek. Analisis data mencakup uji validitas dan reliabilitas menggunakan Cronbach's Alpha, yang mengonfirmasi kesesuaian kuesioner untuk mengukur persepsi responden. Studi ini juga menghitung Indeks Penting Relatif (IKR) untuk menentukan signifikansi berbagai faktor. Temuan utama menunjukkan bahwa “Komitmen Kepemimpinan dan Manajemen” merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kesuksesan SMKK, dengan skor IKR tertinggi sebesar 3.104. Hal ini menyoroti peran kritis dukungan manajemen yang aktif dan visi dalam membentuk budaya kerja yang sadar akan keselamatan. Faktor-faktor signifikan lainnya meliputi “Pelatihan dan Kompetensi Pekerja,” “Partisipasi Pekerja,” dan “Pengawasan dan Penegakan Aturan.” Sebaliknya, “Kebijakan dan Perencanaan Keselamatan” memperoleh skor terendah, menunjukkan adanya kesenjangan antara ketersediaan kebijakan dan pemahaman atau implementasinya secara praktis.
Implementasi keseluruhan SMKK mendapatkan penilaian “memuaskan” dengan skor IKR 79,71%, menunjukkan penerapan yang efektif namun masih dapat ditingkatkan. Kesimpulannya, implementasi SMKK yang efektif sangat bergantung pada komitmen kepemimpinan yang kuat dan upaya berkelanjutan dalam pelatihan pekerja, partisipasi, dan pengawasan yang kokoh. Mengatasi kelemahan yang teridentifikasi dalam penyebaran kebijakan dan keterlibatan pekerja sangat penting untuk meningkatkan keselamatan konstruksi secara keseluruhan dan efisiensi proyek.