Abstract:
Alat pengering helm meupakan alat yang digunakan untuk mengeringkan helm yang basah dan berfungsi sebagai pengganti sinar matahari yang berperan penting pada saat musim hujan, dimana bahan tersebut terbuat dari kevlar, serat resin, atau plastik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimen, mulai dari perancangan, perakitan, hingga pengujian alat. Perancangan sistem pengering helm dirancang dengan metode analisis FEM (Finite Elemen Methode) dengan tegangan(Von Mises) sebesar 250.000.000 atau 250 Mpa dengan hasil yang didapatkan yaitu 8.000.000 atau 8 Mpa, untuk perpindahan(displacement) dinyatakan bahwa daerah terdistribusi dengan hasil 0 maka tidak terjadi perpindahan pada struktur rangka sehingga elemen rangka dinyatakan aman, untuk regangan(Strain) dinyatakan bahwa daerah terdistribusi dengan hasil 0 maka tidak terjadi regangan pada struktur elemen rangka sehingga elemen rangka dinyatakan aman, dan yang terakhir ada factor keamanan(Safety of Factor) dinyatakan bahwa daerah visualisasi faktor keamanan dengan hasil yang didapat adalah 31 lebih dari 1 maka hasil dari struktur elemen rangka dinyatakan aman. Hasil pengujian meliputi tahap perancangan alat, pemilihan komponen utama seperti elemen pemanas PTC, blower, dan timer, serta pengujian hasil dari analisis FEM (Finite Elemen Methode). Hasil menunjukkan bahwa alat mampu mengeringkan helm dalam waktu rata-rata 45–60 menit dengan suhu pemanasan stabil pada kisaran 40–60°C. Keuntungan penggunaan elemen PTC mempunyai kestabilan suhu otomatis tanpa kontrol tambahan serta konsumsi daya yang relatif rendah. Alat ini juga dilengkapi sistem ventilasi dan timer untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.