Abstract:
Keragaan merupakan kinerja dari suatu usaha yang terdiri dari berbagai macam
kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Dalam keragaan agroindustri
keripik talas SBJAYA keragaan dilihat dari bagaimana pengadaan bahan baku,
proses produksi, analisis usaha dan nilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui proses pengadaan bahan baku yang sesuai dengan 6 tepat (tepat waktu,
tepat tempat, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat jenis, dan tepat harga),
menganalisis proses pengolahan dalam menghasilkan pendapatan dan nilai tambah
produk. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode
kulaitatif dan kuantitatif. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan
secara purposive sampling yaitu pada agroindustri keripik talas SBJAYA. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa keenam komponen pengadaan bahan baku di
agroindustri keripik talas SBJAYA sudah tepat. Proses produksi agroindustri
keripik talas SBJAYA kebanyakan masih dilakukan secara tradisional, namun
beberapa sudah menggunakan mesin seperti mesin perajang dan spinner. Biaya
yang dikeluarkan oleh agroindustri keripik talas SBJAYA dalam satu kali proses
produksi sebesar Rp12.651.245,30, penerimaan sebesar Rp18.000.000, pendapatan
sebesar Rp5.348.754,70, sehingga memperoleh nilai R/C sebesar 1,42 per satu kali
proses produksi. Nilai tambah yang diperoleh agroindustri keripik talas SBJAYA
sebesar Rp6.390,46 per kilogram dalam satu kali proses produksi.