Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran sejarah dalam membentuk identitas dan karakter generasi muda di era modern, khususnya melalui pengenalan sejarah lokal sebagai bagian dari identitas bangsa yang beragam. Pendidikan modern menawarkan berbagai metode pembelajaran, salah satunya pembelajaran observasi melalui kunjungan ke objek sejarah seperti museum. Museum berperan sebagai wisata edukasi dan media pembelajaran yang relevan untuk mata pelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan dan implikasi pemanfaatan Museum Galunggung sebagai sumber belajar sejarah di kelas X SMA IT Riyadlussholihin Tasikmalaya dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan kesadaran sejarah lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Museum Galunggung sebagai sumber belajar sejarah memberikan solusi efektif terhadap rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap sejarah. Penelitian ini menyarankan guru sejarah agar tidak hanya mengadopsi, tetapi juga mengadaptasi dan mengembangkan metode pembelajaran inovatif tersebut sesuai karakteristik peserta didik untuk memperkaya pemahaman sejarah lokal di daerahnya. Saran dalam penelitian ini yaitu penelitian ini memberikan masukan berharga dan praktis mengenai metode pembelajaran inovatif yang secara efektif dapat memanfaatkan museum sebagai sumber belajar. Guru sejarah didorong untuk tidak hanya mengadopsi, tetapi juga mengadaptasi dan mengembangkan pendekatan ini sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam memahami sejarah lokal didaerahnya.