dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan tingkat risiko usahatani selada hidroponik di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, dengan studi kasus pada PT. Sangkara Utama Indonesia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kelayakan usahatani menggunakan pendekatan Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), serta analisis risiko berdasarkan nilai koefisien variasi terhadap variabel produksi, harga, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani selada hidroponik layak untuk diusahakan, dengan nilai R/C sebesar 1,6 yang berarti setiap satu rupiah biaya produksi menghasilkan pendapatan sebesar 0,6 rupiah. Dari sisi risiko, diperoleh nilai koefisien variasi sebesar 0,0235 (2,35%) untuk produksi, 0,0445 (4,45%) untuk harga, dan 0,1615 (16,15%) untuk pendapatan. Ketiga nilai tersebut termasuk dalam kategori risiko sangat rendah (0–20%), yang menunjukkan bahwa usahatani selada hidroponik memiliki kestabilan usaha yang tinggi. Oleh karena itu, usahatani ini dapat menjadi alternatif agribisnis yang prospektif dan berkelanjutan. |
en_US |