Abstract:
Riset ini menganalisis karakteristik kesantunan berbahasa dalam utas Threads @pratiwi.cristin berdasarkan maksim Leech, maksim kesantunan lebih mendominasi daripada maksim pelanggaran kesantunannya. Misalnya, maksim pujian, simpati, dan kebijaksanaan paling dominan dipatuhi mencerminkan simpati dan empati tinggi. Sebaliknya, utas bermuatan kritik atau perdebatan, ditemukan pelanggaran terhadap maksim kebijaksanaan dan kesepakatan melalui tuturan yang sarkastik, menyudutkan, atau mengabaikan sudut pandang lain. Media sosial tidak bersifat statis, melainkan dipengaruhi konteks utas dan intensi komunikatif pengguna dengan penjelasan pemilik utas @pratiwi.cristin berpola cakupan tertentu seperti istilah khusus dapat dijadikan alternatif pengembangan bahan ajar. Metode kualitatif-deskriptif dengan Teknik analisis pustaka, dokumentasi, dan analisis observasi memberikan wawasan dan cara berbahasa diruang digital utas @pratiwi.cristin menurut teori maksim Geoffrey Leech dimanfaatkan sebagai bahan ajar yang berkecakapan, berkontekstual, dan berkonsistensi. Berawal dari kebutuhan bahan ajar yang kurang bervariatif, serta relavansinya terhadap kebutuhan peserta didik, khususnya dalam topik bahan ajar berkonteks sosial dan Pendidikan dengan tepat, aktual dan tegas dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap kemampuan analisisnyadisajikan secara ringkas, jelas, dan mutakhir dengan utas yang ditulis interpretasinya terhadap berbicara. Ditemukan 18 komentar(9,85%) mengandung pelanggaran maksim-maksim kesantunan menurut Leech. Maka, keterkaitan antara peristiwa yang terjadi disertai faktor-faktor memengaruhi seperti topik dan isu sosial yang ada serta pemahaman kognisi yang berbeda berparadigma neurosains kognitif dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Threads, Bahan Ajar, Neurosains kognitif, Kesantunan Berbahasa
Abstract
The Study aims to describe and analyze the characteristic of language politeness in @pratiwi.cristin’s Threads post, which highlight social and education issues, and to link them with the development of factual argumentative writing materials based on cognitive neuroscience. Research employs a qualitative descriptive approach using literature review, documentation, and observation techniques. The finding reveal that the threads post politeness characteristic aligned with Leech’s maxims, such as tact, approbation, sympaty, generosity, agreement, and modesty. Factor such as topic, delivery style, and social context significantly influence the formation of polite utterances. The result serve as a foundation for developing contextual and relevant alternative teaching materials, particularly for argumentative writing instruction at the senior high school level. The use of digital media platforms like Threads proves effective in increasing students engagement and critical thinking skills. Although challenges remain in integrating cognitive neuroscience into classroom practices, this study offers innovative insight into design of digital-based learning materials that are timely and reflective.
Keywords: Threads, Teaching Materials, Cognitive Neuroscience, Language politeness