Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas latihan wave squat dan jump squat dalam meningkatkan power otot tungkai pada pemain sepak bola, mengisi kesenjangan penelitian yang berfokus pada perbandingan spesifik kedua metode plyometric ini. Power otot tungkai merupakan aspek krusial dalam sepak bola untuk performa eksplosif seperti akselerasi, sprint, lompatan, dan tendangan.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain two group pretest-posttest. Sampel berjumlah 15 siswa laki-laki peserta ekstrakurikuler sepak bola SMA Negeri 3 Ciamis, yang dipilih melalui teknik
purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok: 7 orang pada kelompok
jump squat dan 8 orang pada kelompok wave squat. Intervensi latihan dilakukan selama 4 minggu. Power otot tungkai diukur menggunakan leg dynamometer dengan melibatkan nilai pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).
Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa baik latihan jump squat (Sig. 0.000) maupun wave squat (Sig. 0.001) secara signifikan meningkatkan power otot tungkai pada masing-masing kelompok setelah program latihan. Namun, uji
Independent Sample T-Test pada hasil posttest menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara latihan wave squat dan jump squat dalam meningkatkan power otot tungkai pemain sepak bola (Sig. 0.657 > 0.05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kedua latihan, baik wave squat maupun jump squat, sama-sama efektif dalam meningkatkan power otot tungkai pada pemain sepak bola dalam periode 4 minggu. Pelatih dan atlet dapat mempertimbangkan kedua metode ini dalam program latihan power otot tungkai karena menunjukkan efektivitas yang serupa.