Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMA Negeri 1 Kawali (Studi Quasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi di Kelas XI IPS)

Abstract

Aulia Nabilatu Zakiyah (2107210024). ”Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMA Negeri 1 Kawali (Studi Quasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Menganalisis Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi di Kelas XI IPS”. Penulisan skripsi ini dibawah bimbingan Ibu Yuyun Susanti, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing I dan Ibu Dedeh, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing II. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kawali. Kemampuan berpikir kritis siswa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu pemilihin model pembelajaran yang tepat, salah satunya yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen; 2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji t. Hasil penelitian menunjukan: 1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eskperimen; 2) Terdapat peningkatan kemampuan yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).