Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya strategi pengembangan wisata alam Curug Tujuh Cibolang oleh Perhutani dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini terlihat dari masih ditemukan permasalahan seperti sebagian besar fasilitas wisata mengalami kerusakan dan kurang terawat, akses jalan ke wisata alam Curug Tujuh Cibolang mulai rusak, berbatu dan belum sepenuhnya memadai, minimnya sarana transportasi, serta rendahnya minat kunjungan wisatawan. Kondisi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu redaksi data, penyajian data dan Conclusion drawing /verification. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa strategi pengembangan wisata alam Curug Tujuh Cibolang oleh Perhutani dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal masih belum berjalan optimal. Hal ini dapat terlihat dari 5 dimensi tahapan strategi yang diteliti terdapat 2 dimensi telah dilaksanakan dengan optimal dan 3 dimensi belum dilaksanakan dengan optimal. ketidak optimalan tersebut menghambat peningkatan kunjungan wisatawan, yang berdampak pada menurunya pendapatan pelaku usaha lokal, terbatasnya penciptaan lapangan kerja, rendahnya investasi yang masuk, serta akibatnya, peran sektor pariwisata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, apabila strategi ini dilaksanakan dengan baik. maka sektor pariwisata Curug Tujuh Cibolang berpotensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan, pembukaan usaha, penciptaan lapangan kerja, serta masuknya investasi yang memperkuat infrastruktur dan daya saing destinasi. Hambatan–hambatan yang ditemukan diantaranya keterbatasan anggaran, keterbatasan SDM memadai, terbatasnya saran trasportasi, minimnya jumlah pengunjung yang datang. Adapun Upaya yang dilakukan untuk mengatasi haambatan-hambatan ialah dengan pengajuan permohonan penambahan anggaran, menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta untuk mendukung pengembangan kawasan wisata, pelatihan dan pembinaan, pengadaan sarana transfortasi, peningkatan promosi dan fasilitas wisata.