Abstract:
Perkembangan demografis menunjukkan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia, namun belum diimbangi dengan perencanaan dan pelaksanaan program yang komprehensif di tingkat desa. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program lansia di Desa Tanjungmulya, dengan fokus pada enam dimensi implementasi kebijakan menurut model Van Meter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam terhadap lima informan, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program lansia telah dilaksanakan dengan dukungan dari pelaksana yang memiliki komitmen tinggi dan keterlibatan aktor eksternal. Namun, masih terdapat kendala dalam aspek sumber daya dan kejelasan standar kebijakan, khususnya terkait ketersediaan anggaran, sarana prasarana, serta perencanaan program yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta peningkatan kualitas perencanaan dan dukungan sumber daya agar program dapat berjalan secara berkelanjutan dan efektif.